Kamis, 10 April 2014

Kebetulan?

Just found out something weird yet heartwarming today.
Do you believe in coincidence?
Me? I do! :) but I'll explain it in my own way

Gue percaya semua yang terjadi di dunia ini kebetulan. Kebetulan yang direncanakan it is ;)
Why? karena gue percaya gak mungkin ada suatu kebetulan yang tidak direncanakan oleh Tuhan dan diri lo sendiri. Loh, kan ini kebetulan kenapa direncanakan diri sendiri?

Let me draw you a scene, lo bertemu si A. Lo deket sama dia lama kelamaan jadi makin suka dan akhirnya lo jadian. Then, you come at the point when everyhting goes wrong and you break up. Then you suddenly meet other guy or even re-contacted with old one. Kitalah yang merencanakan dengan siapa kita ingin berhubungan satu sama lain. Kita lah yang membentuk skema dan cabang hubungan dengan siapa saja kita ingin bertemu, mengucapkan selamat tinggal atau justru berpisah.

Kebetulan-kebetulan yang lo alami di dunia ini, selain rencana dari pribadi lo, juga bantuan semesta. This universe knows you too well to delivery everyone worthed come and go into your life.

Temen gue, seorang tarot reader. Gue pertama kali ketemu dia pas HaiDay 2013 di Senayan kemarin. Dia bilang gak ada yang kebetulan di dunia ini. Gue detik itu bisa ada di booth dia, karena semesta yang menarik langkah gue kesana. Gue yang saat itu menentukan langkah gue ingin kemana, se random apapun itu. Till I went ahead to his booth and talked too much things. We did fun. I comfort being on his side and shared our thoughts each other. Dia bilang, semua orang saling memiliki magnet satu sama lain. Magnet itu yang berhubungan dengan semesta dan menciptakan (atau memanipulasi otak) seakan-akan kita terlibat coincidence. Padahal, sejak awal magnet di diri kita inilah yang akan menyeleksi dengan sendirinya siapa aja yang ingin kita masukan ke kehidupan kita.

Terus kalo dalam diri kita sendiri udah ada magnet yang bisa menghubungkan kita ke orang lain, why there's always unfortunately coincidence where we meet wrong guy?

Itu tetap direncanakan oleh jiwa dan semesta. Mereka masuk ke kehidupan lo, meski pada akhirnya berpisah, selalu memiliki interest point dengan jiwa lo yang saling tarik menarik. Yaah, meskipun pada akhirnya interest point itu menguar atau mereka melakukan kesalahan fatal yang dimana jiwa lo tidak bisa menolerir lagi. Intinya, jangan pernah menyesali siapapun yang datang, pergi, maupun tinggal dalam kehidupan lo. Karena itulah yang direncanakan semesta. Untuk membentuk diri lo. Diri lo yang sekarang.  Gue percaya, semua orang yang sekarang ada di hidup gue walau cuma sekedar temen atau bahkan orang yang deket banget sama gue, gue lah yang menentukan mereka akan tinggal atau pergi. As simple as that!

That's what I believe :)

this post presented for my friends around me which 'bothering' my imagination lately!

Sylvan Zikri Rahman : 04 Sept 1994
Rachman C. Muchlas : 04 Sept 1984

Made Nusha Sucipta : 18 Juli 1996
Andre Pudyastomo   : 18 Juli 1987 (beda 10 tahun men ama gue wakaka :)) )
Aldo Reynaldo         : 17 Juli 1997

Aji Nanda Permana : 20 Februari 1994
Bayu Febianto         : 20 Februari 1987

Fahmi Radityamurti : 19 November 1991
La Pose Tamarind     : 30 Oktober 1997
Choirul Hidayanto    : 16 Oktober 1996


See? :)) much of them have a lots of same interest point with me :)



Ciao!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar