Kiamat Moral

hi guys! long time no posting.
Damn so busy with my school weeks
Anyway, 23th January would be my greatest day this year =w=)b
yep, Chinesse New Year or XinCia *wish angpao angpao angpao*

umm. btw guru TIK ngasih gue tugas cara membuat blog dan aturannya. Gue gatau apa yang harus gue ketik so, googling liek a boss and copypaste >)
I'm not a particle who obey the rule "how to make your blog so dinamic" blablabla. Im blogging in my way. blog what i want to blog :)

Anyway gue denger denger udh mulai ada rancangan UU SOPA ya? well, pemerintah Amerika harus lebih bijak kayaknya. Internet itu jalan termudah yang udah mereka buat. We need search engine, so what will happen if Google will be block? Got no idea to wonder. Lagian kalo kita balik ke Old Media such as koran, tivi, radio sebagai manusia yang haus teknologi dan informasi tentu itu tidak akan cukup.

Internet is the easiest one and cheap! Kalo kita balik make surat kabar terus otomatis pembalakan liar bakal terjadi buat bikin kertas-kertasnya (meskipun itu kertas didaur ulang, tetep aja gabisa ngembaliin satu pohon dalam sekejap) dan kalo kita terlalu banyak make tivi apalagi mayoritas Ibu-ibu yang suka sinetron di Indonesia, dan anak kecil "diracuni" mau jadi apa generasi muda nya? Kan ga semua orang bisa memilah mana informasi yang baik dan benar. Sinetron di Indonesia bagi gue rata-rata isinya sampah.

Umm... Case Closed buat SOPA
sekarang gue lagi terobsesi buat re-build kamar gue. banyak yang mau gue renov dari kamar gue biar ga keliatan sempit dan mau dibikin simpel ala shabby schic bedroom gitu.

About my school life, quietly good. Seriously study, work hard of all my project.

Oh ya just wanna share my opinion.
Please don't blame. People have their own right to share their opinion.

Gue ngerasa sejak 2011 tanda-tanda kiamat moral itu udah banyak. I grew from Eastern lifestyle but i orefer Japan as my favorite culture. And Im a Japan lover.
Gue selama ini dekat sama temen temen otaku gue. Gue sendiri Hentai-er (Sebutan buat orang yang suka anime genre H) tapi ga freak amat. Ada tmn gue yang yaoi dan yuri (yaoi : anime cowok suka cowok ; yuri : cewek suka cewek) Selama 5 tahun gue masuk dunia Jejepangan gue ga begitu terganggu ama tmn tmn yang suka anime monosex gitu. Tapi sekarang gue agak jijik ngeliat mereka.

Beberapa ( ga semua ya!) dari mereka suka role playin sebagai karakter di anime Yaoi yang mereka suka. Dan rata-rata mereka itu Fujoshi (yang suka cewek cewek) mereka jadi pola logika mereka anggep mereka itu cowok di anime dan cari partner yang suka anime sama buat "you know doing what" atau kalo kata mereka cuma fanservice. But, please... kissing in public park? Sex phones? uuugh

well......... kiamat emang udah deket.
Dan inilah yang pertama bencananya. Kiamat moral. Walopun gue juga ga lepas dari dosa. Seengaknya selera gue masi straight. Gue masi suka cowok. Ada O yang sayang ama gue dan itu cukup. Gue cuma gamau jadi rusak dan kebawa arus.

So, friends keep your mind and do positive things!
Don't Let globalization makes you break down!!





Goodnight and with Love
-Youran