Banda
Neira adalah sebuah band yang dibentuk oleh dua orang personil, Ananda Badudu
gitaris yang tidak hapal kunci dan Rara Sekar sebagai vokalis bersuara manis.
Mereka menolak disebut duo meski hanya beranggotakan dua orang, entah kenapa. Band
indie ini lahir dari keisengan mereka yang saat itu sama-sama kuliah di
Universitas Katholik Parahyangan. Kini, Rara Sekar bekerja di Ubud sebagai
aktivis LSM dan Ananda menjadi reporter Koran Tempo di Jakarta.
Album
pertama band ini lahir dari cetusan ide Rara sehari sebelum bertolak ke Ubud
untuk merekam kumpulan lagu iseng mereka ke studio rekaman. Ide tersebut
disambut antusias oleh Ananda dan voila! Lahirlah band indie bernama Banda
Neira.
Banda
Neira sendiri diambil dari sebuah kepulauan di Maluku yang memiliki nilai
historis sendiri. Bapak proklamasi, Moh. Hatta pernah diasingkan disini. Karena
alam dan pantainya yang indah, beliau tidak merasa seperti dalam pengasingan.
Inilah filosofi yang diambil sebagai nama band mereka, membuat semua orang yang
mendengar musik mereka terangkul dan tidak merasa asing.
Nuansa
musik mereka cocok dikaitkan dengan sore yang sejuk dengan lukisan langit
oranye dan pink yang cantik sambil melihat keramaian kota yang dinamis ditemani
secangkir teh atau kopi. Sedap. Meski mereka hanya mengandalkan petikan gitar
dari Ananda yang notabene tidak kenal kunci, tetapi harmonisasi suara keduanya
benar-benar apik dan menyatu. Apalagi suara Rara yang manis selalu membekas di
telinga penikmat, hehe.
Sayangnya,
gue belum pernah ngeliat mereka manggung karena terpisah antara Ubud-Jakarta. Semoga
dalam waktu dekat mereka bisa manggung lagi dan bagi-bagi merchandise!
List "Di Paruh Waktu" ep :
Di
Beranda
Hujan
di Mimpi
Berjalan
Lebih Jauh
Ke
Antah Berantah
Di
Atas Perahu Kertas
Rindu
Esok Pasti Jumpa Kau Keluhkan
Senja di Jakarta
Soundcloud : https://soundcloud.com/bandaneira
Twitter : @dibandaneira
cheers,
Nyoron